Minim Akses Kesehatan, Muhammadiyah Jangkau Kawasan Terpencil di Maluku

X
Bagikan

SERAM BARAT, Suara Muhammadiyah – Layanan kesehatan kerap menjadi hal yang sulit dipenuhi untuk masyarakat Indonesia di daerah kepulauan. Di Maluku, tepatnya di Kabupaten Seram Bagian Barat, akses terhadap kesehatan menjadi permasalahan tersendiri. Selain minimnya jalur transportasi darat, kawasan ini berada di zona 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Lazismu bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berupaya untuk memberikan solusi dalam rangka mewujudkan akses kesehatan yang terjangkau bagi warga Maluku. Melalui Program Kolaborasi Kebajikan Zakat, Lazismu menggelar bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan khitanan massal gratis kepada warga Negeri Iha-Kulur, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Acara yang berlangsung pada Rabu (22/02) ini diikuti oleh puluhan warga dan dihadiri oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku, tim Klinik Apung Said Tuhuleley (KAST), serta tim Program Kolaborasi Kebajikan Zakat.

Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin menyatakan, sesama muslim adalah bersaudara. Oleh karena itu, sebagai sesama saudara, silaturahim harus terus terjalin, seperti halnya yang dilakukan oleh Lazismu bersama mitra, yaitu BAZNAS. “Lazismu menjalin kemitraan bersama BAZNAS karena memiliki alat yang mendukung, yaitu Klinik Apung Said Tuhuleley. Lazismu pun memiliki kewajiban menyampaikan silaturahim para muzakki kepada yang membutuhkan ke seluruh Indonesia bahkan dunia,” terangnya.

Kehadiran Lazismu dan BAZNAS melalui kegiatan ini pun disambut oleh Abdul Haji Latua selaku Ketua PWM Maluku. Ia mengucapkan terima kasih dan berharap kegiatan seperti ini akan terus berlanjut. “Terima kasih kepada tim dari Lazismu dan BAZNAS yang hari ini melaksanakan kegiatan sosial di Negeri Iha-Kulur, Kabupaten Seram Bagian Barat,” ujarnya.

Baca Juga :  Idul Fitri Momentum Berharga untuk Merenung

Kegiatan ini, lanjut Abdul Haji Latua, menjadi solusi bagi warga Maluku yang tinggal di daerah kepulauan. Dengan kondisi geografis tersebut, perhatian dan dukungan pun sangat diharapkan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, dalam hal ini berupa layanan kesehatan dan sosial. Apalagi mengingat banyaknya daerah yang terpencil tersebar di Maluku.

Muhammad Yusuf Makaray, Dokter KAST yang bertugas dalam kegiatan tersebut menuturkan, ini merupakan kesempatan ketiga kali baginya dalam mengikuti program Lazismu bersama KAST. Ia pun berharap agar kegiatan ini dalam lebih sering dilakukan, tentunya dengan tepat sasaran. Dalam kegiatan tersebut, Yusuf didampingi oleh Indirawati Waliulu dan Nur Hasanah Ilyas selaku Analis Kesehatan.

“Ini menjadi tantangan buat kita sebagai tenaga kesehatan agar dapat memperhatikan kondisi-kondisi pasien agar dapat mengendalikan penyakit-penyakit. Saya juga sangat senang dalam ekspedisi ini karena setiap kali pengobatan yang kami lakukan, ketersediaan obat sangat baik dan alat-alat dalam pemeriksaan juga terpenuhi, sehingga obat-obat yang memang dibutuhkan oleh pasien bisa disalurkan tepat sasaran,” ungkap Yusuf. (Rpd)

source

Komentar